Minggu, 15 Februari 2015

Macam-macam Jurnal Dalam Akuntansi



Dalam perusahaan kita perlu mencatat setiap transaksi-transaksi yang berhubungan dengan keuangan. Akuntansi keuangan mencatatnya dalam sebuah jurnal agar setiap pengeluran tercatat secara rapi.
Macam-macam jurnal :
1.Jurnal Umum
 Jurnal umum adalah jurnal yang digunakan untuk mencatat setiap transaksi dalam perusahaan secara terperinci.Contoh kolom jurnal umum : 
                                             Image result for gambar kolom jurnal umum
2.Jurnal Khusus
Jurnal khusus adalah jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi-transaksi khusus dalam perusahaan yang berhubungan dengan penjualan dan pembelian.
Jurnal khusus terdiri dari : 
    a.     Jurnal Penjualan ( Sales Journal) 
Jurnal Penjualan adalah jurnal yang digunakan apabila kita melakukan penjualan barang secara kredit kepada Customer.Contoh kolom jurnal penjualan :
                                           Image result for gambar jurnal penjualan
                                     
                              
                              
    b.     Jurnal Pembelian ( purchases Journal) 
Jurnal Pembelian adalah jurnal yang digunakan apabila kita melakukan pembelian barang secara kredit kepada supplier.Contoh kolom jurnal pembelian :
                                        Image result for gambar jurnal penjualan
                                          
                                        

    c.   Jurnal Pengeluaran Kas (Cash Payment Journal) 
Jurnal Pengeluaran kas adalah jurnal yang digunakan untuk mencatat setiap pengeluaran kas dalam suatu perusahaan.Contoh kolom jurnal pengeluaran kas :
                                               Image result for gambar pengeluaran kas

  d.     Jurnal Penerimaan Kas (Cash Receipt Journal) 
Jurnal Penerimaan kas adalah jurnal yang digunakan untuk mencatat setiap penerimaan kas dalam suatu perusahaan.Contoh kolom penerimaan kas :
                                                 Image result for gambar penerimaan kas


  f.   Jurnal Pembalik ( Reversing Entries)
Jurnal balik adalah jurnal yang dibuat pada awal periode sebagai kebalikan dari sebagian jurnal penyesuaian pada akhir periode sebelumnya. Jurnal ini bersifat opsional namun jika dilakukan memberikan manfaat. Tidak semua ayat jurnal penyesuaian dilakukan reversing entries. Jurnal penyesuian yang dibalik adalah:
1.      Hutang biaya
2.      Piutang Pendapatan
3.      Pendapatan Diterima Dimuka jika digunakan pendekatan pendapatan
4.      Biaya Dibayar Dimuka jika digunakan pendekatan beban (biaya)
Untuk memudahkan pemahaman, berikut ini disajikan ikhtisarnya saja sebagai berikut:
No.
Jenis AJP
Ayat Jurnal Penyesuaian
Jurnal Balik
1.
Hutang Biaya
Biaya Gaji
Hutang Gaji
100
100
Hutang Gaji
Biaya Gaji
100
100
2.
Piutang Bunga
Piutang Bunga
Pendapatan Bunga
150
150
Pendapatan Bunga
Piutang Bunga
150
150
3.
Pendapatan Diterima Dimuka
Pendapatan Tiket
Pendapatan Tiket DD
200
200
Pendapatan Tiket DD
Pendapatan Tiket
200
200
4.
Biaya Dibayar Dimuka
Sewa Dibayar Dimuka
Beban Sewa
900
900
Beban Sewa
Sewa Dibayar Dimuka
900
900





































g.   Jurnal Penutup (Closing Entries)
Jurnal Penutup adalah ayat jurnal yang dibuat pada akhir periode akuntansi untuk menutup rekening-rekening nominal/sementara.
Akibat penutupan ini maka rekening–rekening ini pada awal periode akuntansi saldonya nol.
Terdapat 4 (empat) jurnal penutup yang harus dibuat yaitu:
1.      Menutup rekening Pendapatan
Rekening
Debet
Kredit
Pendapatan
Ikhtisar Rugi/Laba
xxx

xxx

1.      Menutup rekening Beban
Rekening
Debet
Kredit
Ikhtisar Rugi/Laba
Beban
xxx

xxx

1.      Menutup rekening Ikhtisar Rugi/Laba
Rekening
Debet
Kredit
Ikhtisar Rugi/Laba
Modal
xxx

xxx

1.      Menutup rekening Prive
Rekening
Debet
Kredit
Modal
Prive
xxx

xxx









                                                                                           

Pengertian Akuntansi



 PENGERTIAN AKUNTANSI
Akuntansi merupakan bahasa bisnis yang dapat memberikan informasi tentang kondisi ekonomi suatu bisnis dan hasil usahanya pada waktu periode tertentu. Komite istilah American Institute of Certified Public Accountant (AICPA) mendefinisikan akuntansi sebagai berikut: Akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan, dan pengikhtisaran dengan cara tertentu dan dalam ukuran moneter, transaksi, dan kejadian-kejadian yang umumnya bersifat keuangan dan termasuk menafsirkan hasil-hasilnya.


Sifat-sifat Dasar Akuntansi



SIFAT DASAR AKUNTANSI
Sifat dasar atau prinsip yang mendasari akuntansi keuangan merupakan konsep yang harus diyakini kebenarannya sebagai dasar dari ilmu akuntansi itu dibangun.Prinsip dasar akuntansi ini bisa menjadi keterbatasan atau sekaligus kekuatan informasi ini yang nanti akan dibahas lebih lanjut.Banyak kajian yang telah menawarkan dan menjelaskan prinsip atau sifat dasar akuntansi itu.Menurut Belkaoui (1986) beberapa gambaran sifat-sifat akuntansi :  

  a. Akuntansi sebagai suatu ideologi
Bahwa akuntansi sebagai alat untuk melegitimasi keadaan dan struktur sosial,ekonomi dan politik kapitalis. Akuntansi dianggap sebagai mitos,simbol,dan ritus yang berperan menciptakan aturan simbolis tempat masyarakat berintegrasi.
  

  b. Akuntansi sebagai bahasa
Akuntansi merupakan bahasa perusahaan yang dapat berbicara (berkomunikasi) sendiri tentang suatu entitas/ organisasi yang dilaporkannya.
  

  c. Akuntansi sebagai catatan historis
Akuntansi dianggap sebagai wahana untuk memberikan gambaran sejarah organisasi dan transaksi yang dilakukan dengan lingkungannya pada masa lalu.Catatan ini merupakan gambaran bagaimana manajemen mengelola kekayaan pemilik.Transaksi yang lalu itu dicatat,dibukukan dan dilaporkan melalui laporan keuangan.
  

  d. Akuntansi sebagai realitas ekonomi saat ini
Akuntansi dianggap dapat memberikan gambaran realitas ekonomi perusahaan pada saat ini.Sehingga laporan akuntansi dianggap menggambarkan situasi ekonomi perusahaan pada saat sekarang sehingga sistem akuntansi harus menggunakan harga saat ini (current value).
  

  e. Akuntansi sebagai sistem informasi
Akuntansi merupakan teknik yang menggambarkan proses yang menghubung-kan sumber data melalui channel komunikasi dengan para penerima informasi.
  

  f. Akuntansi sebagai komoditi
Akuntansi harus mampu merespons kebutuhan para pemakai agar tetap menjadi komoditi yang laku di pasaran.Jika akuntan hanya mampu mengetahui proses pembukuan,maka akuntansi tidak akan bernilai komoditi.Sehingga saat ini akuntansi sebagai komoditi mendapat ujian dengan adanya perkembangan ilmu komputer yang kini telah membantu dalam proses pembuatan laporan keuangan.
  

  g. Akuntansi sebagai sistem pertanggung jawaban.
Akuntansi sebagai media untuk mempertanggung jawabakan pengelolaan suatu perusahaan atau lembaga kepada principal.Dengan adanya akuntansi, sumber- sumber kekayaan yang dikelola dapat ditelusuri, dapat diketahui arus masuk dan keluarnya, serta hasil yang diperoleh dari transaksi yang terjadi beserta posisi masing-masing kekayaan pada suatu tanggal tertentu dan hasil usahanya pada suatu periode.Gambaran ini mencakup dalam laporan keuangan yang berfungsi baikSebagai informasi maupun sebagai pertanggungjawaban.
  

  h. Akuntansi sebagai teknologi
Menurut Bambang Sudibyo (1987),akuntansi adalah teknologi perangkat lunak. Akuntansi tidak ditujukan untuk menerangkan dan meramalkan perilaku variabel-variabel,sosial/ ekonomi tertentu, melainkan untuk mengendalikan variabel. Guna memperbaiki status ekonomi karenanya status sosial dari perilakunya.Wujud yang lebih konkrit dari akuntansi sebagai perangkat lunak adalah bahwa
akuntansi merupakan disiplin rekayasa informasi dan pengendalian (kontrol) keuangan.